Mengantar Kucing Kesayangan Berobat

 Mengantar Bora Berobat 


Hallo.. Aku Reni, aku mempunyai kucing kesayangan yang udah aku anggap seperti adik sendiri karena kebetulan aku anak bungsu atau tidak mempunyai adik. Kucing ku ini bernama Bora, dia berjenis kelamin laki-laki hehe,imut aja gitu namanya bora walaupun dia laki-laki.


Bora ini sangat lincah dan sangat aktif,makan lahap sekali. Jadi, jika melihat bora lesu dan makannya sedikit, itu sudah pasti Bora lagi tidak sehat. Kesehariannya yang tadinya dia berlari-lari menangkapi celana orang yang lewat, kali ini bora hanya tiduran saja. Matanya merah, hidungnya berair,dan badannya panas. Aku, ibuku, dan ayahku sangat cemas karena takut kejadian seperti kucingku yang kemarin bernama Boni yang mati akibat telat penanganan. Kali ini ibu langsung sigap dan semangat ingin sekali membawa Bora berobat. Bora dibawa kerumah temanku bernama Iyah yang tinggal di daerah Universitas Bengkulu. Iyah juga merupakan seorang mahasiswi jurusan Ilmu Komunikasi angkatan 21. Ayah Iyah merupakan Kepala Dinas Peternakan yang dimana ayahnya juga pernah belajar mengenai obat-obatan hewan termasuk kucing. Akibat berobat dengan ayahnya temanku, Bora berobat mendapatkan diskon hehe. Bora dibawa menggunakan tas gendong milik temanku juga, aku meminjamnya sepulang kuliah. 


Bora sekarang sudah membaik, sudah mulai tidak lesu lagi, matanya juga sudah tidak berair lagi. Aku, ibuku, dana ayahku sangat legah melihat kucing kesayangan kami sudah seperti sedia kala. Terimakasih Iyah dan Ayahnya yang sudah menolong Bora. Sekian ceritaku tentang Bora, apabila ada kekurangan saya mohon maaf. Terimakasih semuanyaaa, see uu..

Komentar

Postingan populer dari blog ini